Akkaf ibn Wada‘ah al-Hilali-Awalnya Menolak untuk Menikah

Akkaf ibn Wada‘ah al-Hilali adalah seorang sahabat yang ber temu Rasulullah saw. ketika ia masih bujangan. Berlangsung percakapan antara keduanya sebagaimana diriwayatkan Imam Ahmad dalam kitab Musnad-ny. Diriwayatkan dari Mansur ibn Abu al-Hasan ibn Abu Abdillah al-Faqih dengan sanadnya sendiri dari Ahmad ibn Ali ibn al-Mutsanna dari Abu Thalib Abdul Jabbar ibn Ashim dari Baqiyah ibn al-Walid dari Muawiyah ibn Yahya dari Sulaiman ibn Musa dari Makhul dari Ghadhif ibn al-Harits dari Athiyah ibn Basyar al-Mazini bahwa Akkaf ibn Wada’ah al-Hilali datang menghadap Rasulullah saw. dan beliau bersabda, “Hai Akkaf, apakah kau punya isrri?
Akkaf menjawab, “Belum.”
Juga tak punya seorang sahaya?”
“Tidak.”
“Bukankah kau sehat dan mampu?”
“Benar, alhamdulillah.”
“Jika begitu, kau termasuk salah satu teman setan. Atau mungkin kau termasuk golongan pendeta Nasrani. Tapi, kau pun bisa termasuk bagian kami. Maka, berperilakulah seperti kami. Sesungguhnya menikah adalah salah satu sunnah kami. Seburuk-buruknya kalian adalah bujangan, dan sehina-hinanya orang mati di antara kalian adalah para bujangan. Celakalah engkau, wahai Akkaf. Menikahlah!”
Akkaf menjawab, “Aku tidak akan menikah sampai Paduka menikahkanku pada wanita pilihan Paduka.”
Rasulullah saw. bersabda, “Aku telah menikahkanmu atas nama Allah dan berkah-Nya kepada Karimah bint Kultsum al-Humairi.”
Berbahagialah Akkaf yang telah mendapat pencerahan untuk melaksanakan salah satu sunnah Nabi-Nya. Semoga Allah merahmatinya.
Leave a Reply