Profil Singkat Sahabat Nabi Berawalan Huruf I sampai K

Ikrimah ibn Abu Jahal
Ikrimah ibn `Amr al-Makhzoumi adalah Sahabat Nabi Muhammad yang juga anak dari Abu Jahal. Ia adalah salah satu dari pemimpin Quraisy ketika terjadi Pembebasan Mekkah. Ibunya adalah Ummu Mujalid, keturunan Bani Hilal ibn Amir. Ikrimah dipanggil dengan sebutan Abu Utsman.Setelah pembebasan Mekkah pada tahun 630 M, dia memeluk agama Islam.
Ikrimah dan ayahnya adalah orang yang sangat memusuhi Islam dan kaum muslim. la tak henti-hentinya melakukan berbagai cara untuk menyakiti Nabi Muhammad saw. Dialah yang pernah mengusulkan kepada kaum Quraisy agar setiap kabilah mengirimkan pemuda yang paling tangkas untuk membunuh Nabi Muhammad saw. Dengan cara itu, keluarga Muhammad tidak dapat menuntut balas dan memerangi semua kabilah, karena masing-masing kabilah mengirimkan iitusan. Mereka cukup memberikan diyat kepada keluarga yang terbunuh. Semua kabilah senang dan menerima usulan Abu Jahal.
Dalam kepemimpinan Abu Bakar, Ikrimah ikut dalam pertempuran menaklukan Musailamah al-Kazzab. Ia juga ikut dalam pertempuran Yarmuk melawan tentara Romawi dan mati syahid dalam pertempuran itu.
Imran ibn Hishin
Imran ibn Hushain adalah salah seorang Sahabat Nabi Muhammad, serta periwayat hadits. Nama lengkapnya ialah Imran ibn Hushain ibn Ubaid ibn Khalaf al-Khuza’i. Ia dan ayahnya, Hushain ibn Ubaid, masuk Islam pada tahun terjadinya Perang Khaibar (629 M).
Imran ibn Hishin adalah seorang sahabat Nabi yang berasal dari suku Khuza’ah, keturunan Bani Ka‘bi. Ayahnya bernama Hishin ibn Ubaid ibn Khalaf ibn Abdi Nuham ibn Khudzaifah. Nama pangilan Imran adalah Abu Nujaid.
Imran ibn Hishin sangat membenci orang yang banyak bicara tetapi tidak mau beramal, atau orang yang melarang kemungkaran, tetapi ia justru mengerjakannya.
Umar ibn Khaththab saat menjadi khalifah menunjuk Imran ibn Hushain sebagai qadi dan pengajar agama bagi penduduk Bashrah, dan sejak saat itu ia menetap di sana.
Jabir ibn Abdullah
Jabir ibn Abdullah ibn Amru ibn Haram adalah Sahabat Nabi dari kaum Anshar dari Bani Ghanm ibn Ka’ab ibn Salamah bagian dari kabilah Khazraj, ayah Jabir, Abdullah ibn Amru ibn Haram, yang terbunuh di Pertempuran Uhud juga termasuk Sahabat Nabi, dan ibunya bernama Nusaibah dikatakan namanya Anisah ibnti Uqbah ibn Adi al-Anshariyyah.
Nama panggilannya (kunya) dikatakan Abu Abdullah, dan dikatakan Abu Abdurrahman, dan dikatakan Abu Muhammad. Jabir memeluk Islam sejak kecil ketika dia mengikuti Bai’at ‘Aqabah Kedua dengan ayahnya.
Jabir termasuk sahabat yang banyak meriwayatkan dan menghafal hadis dari Rasulullah saw. Di antara orang yang meriwayatkan hadis darinya adalah Abu al-Zubair al-Makki, Muhamad ibn Ali ibn al-Husain, Atha, Mujahid, Amr ibn Dinar, dan lain-lain. Hadis yang diriwayatkannya dari Rasulullah saw. hampir mencapai 1.540 hadis. Disamping itu, ia juga mempunyai kelompok pengajian di masjid.
Ja’far ibn Abu Thalib
Ja’far ibn Abu Thalib adalah sahabat Nabi dari suku Quraisy keturunan Bani Hasyim. Adakah ibntang yang lebih cemerlang dibanding ibntangnya? Julukan apakah yang lebih layak untuk menggambarkan kemuliaannya? la termasuk orang yang paling pertama memeluk Islam; orang terdepan dari para Muhajirin dan juru bicara mereka di hadapan Raja Najasi.
Setelah berperang beberapa lama, akhirnya Ja‘far gugur menyusul saudaranya. Maka, panglima ketiga langsung mengambil alih. Abdullah ibn Ruwahah menyambar panji Rasulullah, lalu bergerak gagah berani memimpin pasukan seperti orang yang merindukan surga. Namun, tak lama kemudian ia pun gugur menyusul kedua saudaranya, Zaid dan Ja‘far. Senyum bahagia tersungging di bibirnya seakan-akan ia berkata, “Kita keluar bersama-sama dan kepergian kalian berdua telah memuliakanku, aku tidak mau tertinggal untuk meraih apa yang telah kalian dapatkan.”
Semua orang miskin di Madinah menangis ketika mendengar kabar wafatnya Ja‘far ibn Abu Thalib. Mereka merasa kehilangan orang yang selama ini menjadi tumpuan hidup mereka. Selama ini Ja‘far telah menjadi bapak yang mengayomi dan menolong mereka. Rasuliillah saw. sendiri telah menyebutnya dengan julukan Abu al-Masakin (bapak orang miskin).
la mirip dengan Rasulullah saw., baik dari sisi rupa maupun perilaku. Dialah Ja’far al-Thayyar si pemilik dua sayap dan ayah kaum miskin.
Julaybib
Julaibib adalah julukan untuknya yang berarti “orang yang berjubah sangat kecil”. Kendati ia kurang beruntung dari segi fisik, Julaibib termasuk di antara sahabat Nabi yang saleh.
Julaybib adalah seorang sahabat dari kalangan Anshar yang bertubuh pendek dan memiliki paras yang tidak menarik. Setelah memeluk Islam, ia sangat mendntai Rasulullah saw. dan begitu dekat kepada beliau sehingga tidak ada yang bisa memisahkannya. Karenanya, ia memiliki tempat tersendiri di hati Rasulullah. Allah berfifirman, “Katakanlah: karunia itu di tangan Allah. Allah memberikan karunia-Nya kepada siapa yang dikehendaki-Nya.”.
Para sahabat segera mencarinya dan ia ditemukan telah gugur dan jasadnya terkapar di antara tujuh jasad musuh. Rupanya Julaybib bertarung melawan ketujuh orang itu dan berhasil membunuh mereka, tetapi ia pun ambruk dan gugur sebagai syahid akibat luka-luka yang dideritanya. Nabi saw. mendatanginya dan berdiri di hadapannya lalu bersabda, “Dia telah membunuh tujuh orang kemudian terbunuh. Dia adalah bagian dariku dan aku bagian darinya. Dia adalah bagian dariku dan aku bagian darinya.” Abu Barzah berkata, “Kemudian Nabi saw. meletakkan jenazah Julaybib di kedua lengannya, kemudian para sahabat menggali kubur untuknya dan ia dikebumikan tanpa dimandikan terlebih dahulu. memberikan surga sebagai balasan untuknya. Di sanalah ia bersuka-cita bersama para bidadari.
Ka’ab ibn Malik
Ka‘b ibn Malik al-Anshari adalah seorang sahabat Nabi dari kalangan Anshar, kabilah Khazraj, keturunan Bani Sulami. la dikenal sebagai salah seorang penyair kebanggaan Rasulullah saw., yang pernah bersabda menyebutnya sebagai “mujahid
yang berjuang dengan lisan dan pedangnya”. Itulah Ka‘b ibn Malik, salah seorang dari tiga penyair Islam yang dicintai Rasulullah. Kedua penyair lainnya adalah Hassan ibn Tsabit dan Abdullah ibn Ruwahah yang juga berasal dari kalangan Anshar.
Sebelum pulang ke Yatsrib mereka meminta agar Rasulullah mengirimkan seorang sahabat untuk mengajarkan Islam dan membacakan Al-Quran kepada penduduk Yatsrib. Rasulullah saw. memenuhi permintaan mereka dan mengutus Mush‘ab ibn Umair untuk membacakan Al-Quran dan mengajarkan agama kepada mereka.
Di Yatsrib, Mush‘ab ibn Umair tinggal di rumah As‘ad ibn Zararah sehingga rumah itu menjadi pusat penyiaran Islam pertama di Madinah. Tidak sedikit orang yang beriman melalui Mush’ab.
Ka’ab ibn Zuhair
Ka‘b ibn Zuhayr atau Ka’ab ibn Zuhair adalah seorang penyair Arab pada abad ke-7 dan tokoh sezaman dengan nabi Muḥammad. Ia adalah penulis Bānat Suʿād, sebuah kasidah yang memuji Nabi Muhammad. Karya tersebut adalah na’at pertama dalam bahasa Arab.
Mengenai kepenyairan Ka‘b ibn Zuhair, Abu Said al-Sakari menuturkan, para perawi sepakat bahwa di masa Jahiliah, tak seorang penyair pun yang menurunkan kemampuan syairnya kepada anaknya, kecuali keluarga Zuhair.
Ketika Ka‘b melantunkan bait-bait syair itu Rasulullah saw. Memberi isyarat agar para sahabat diam dan mendengarkannya sampai selesai. Kemudian Rasul memberinya selimut bulu yang secara turun-temurun dipakai oleh keturunannya. Seorang perawi mengatakan bahwa siapa pun yang mengenakan selimut itu, niscaya kepandaiannya bersyair takkan tertandingi.
Khabbab ibn al Arts
Khabbab ibn al-Arats adalah sahabat Nabi dari Bani Tamim. Sebagian perawi mengatakan bahwa ia berasal dari Bani Khiiza’ah. Namun, pendapat pertama lebih populer. Ayahnya bernama alArats ibn Jandalah. Khabbab memiliki beberapa nama panggilan, termasuk Abu Abdillah, Abu Muhammad, dan Abu Yahya.
Khabbab termasuk golongan yang pertama masuk Islam. la orang keenam yang mengimani Rasulullah, dan termasuk di antara sahabat yang mengalami siksaan pedih akibat keimanannya. Imam Mujahid mengatakan bahwa orang yang pertama kali menyatakan keislamannya secara terang-terangan adalah Rasulullah sendiri, lalu Abu Bakr, kemudian Khabab, Shuhaib, Bilal, Ammar, dan Sumayyah Ibunda Amman Rasulullah saw. Dibela dan dilindungi oleh pamannya, Abu Bakr dibela oleh kaumnya, sementara kaum muslim yang tidak memiliki pelindung mesti merasakan kerasnya siksaan yang ditimpakan kaum musyrik Quraisy, termasuk di antaranya Khabbab, Bilal, dan keluarga Ammar. Mereka mengalami berbagai macam siksaan yang merontokkan tulang dan menghancurkan tubuh mereka.
Menjelang kematiannya, Khabbab pergi ke Kuffah dan meninggal dunia di sana. la adalah sahabat pertama yang dimakamkan di Kuffah, ia wafat pada 37 H.

Abbad ibn Bisyr ibn Waqasy; Pemilik Tongkat Bercahaya

Leave a Reply